About

Bulan Rajab


#Apakah peristiwa isra' dan mi'raj terjadi pada bulan rajab ?

✅Jawab:
Sebagian orang mengira kalau peristiwa isra' dan mi'raj terjadi pada bulan rajab, pada malam yang ke 27, maka ini keliru, tidak ada satupun dalil yang benar sumbernya dari salaf akan hal ini, sampai-sampai ibnu hazm - semoga allah merahmatinya - menyatakan ijma' (kesepakatan semua ulama) bahwasanya peristiwa isra' dan mi'raj terjadi pada bulan rabi'ul awal, namun sebenarnya masih ada perselisihan ulama dalam masalah ini, sehingga belum terjadi ijma', karna para ahli sejarah sendiri masih bersilang pendapat dalam masalah ini sampai ada 10 pendapat, untuk itu syaikhul islam ibnu taimiyyah -semoga allah merahmatinya- berkata: semua hadis dalam masalah ini LEMAH dan terputus sanad-sanadnya, maka tidak bisa dijadikan hujjah (dasar dalam beragama). 

Maka kesimpulannya peristiwa isra' dan mi'raj tidaklah terjadi pada bulan rajab, namun yang lebih pasnya peristiwa itu terjadi pada bulan rabi'ul awal.

✅Kalau seandainya tetap kita katakan bahwa peristiwa itu terjadi pada bulan rajab, pada malam yang ke 27, maka apakah perlu kita rayakan ?? Sehingga itu menyebabkan paginya kita lalai dari aktivitas? Sama sekali tidak. 
Ini adalah bid'ah yang buruk dalam agama, tidak ada asal usulnya, tidak dari rasul salallahu a'laihi wa sallam, tidak dari para khulafa yang empat dan tidak pula dari para sahabat lainnya bahkan itu tidak pernah di lakukan oleh para imam-imam kaum muslimin.

✅Bahkan sebagian orang mengira kalau malam isra' dan mi'raj lebih mulia dari malam lailatul qadr, na'udtzu billah, ini jelas sangat keliru.

✅Maka wajib bagi kita yang berada di akhir zaman untuk melihat prakteknya para salaf sebelum munculnya bid'ah-bid'ah dan mejelaskannya kepada kepada manusia, dan bagi siapa yang telah tau keberanan dan tidak mengikutinya, sungguh dia dalam bahaya, karna allah subhanahu wa ta'la berfirman yang artinya: "Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali". [An-nisa:115]

❇️(Syaikh muhammad bin saleh al-utsaimin -semoga allah merahmatinya-)

Diterjemahkan oleh Riyan Al Floresy

Madinah 5 Rajab 1440H
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
https://www.sapamuslim.com

?playstore:

Lihat "Sapa Muslim"
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.lhaksana.sapamuslim

IG/Telegram @sapamuslim