About

Kenapa kau begitu kejam

Kenapa anda begitu kejam! Membalas air susu dengan air tuba.

Sobat betapa sering anda memuji dan mencintai orang yang telah banyak berjasa kepada anda, alias anda merasa berhutang budi banyak kepadanya. Sebagaimana ia juga selalu membantu anda pada setiap kesulitan yang anda hadapi.

Anda begitu hormat dan siap untuk memenuhi apapun yang ia pinta dari anda. Lisan anda selalu memuji dan menyebutnya, hatinya anda begitu mengagungkan dan mencintainya.Dan anda juga siap berkorban dengan apa saja demi membalas budinya

Namun pernahkah anda menyadari bahwa sebaik apapun dia, ketahuilah bahwa Allah Ta'ala jauh lebih baik dan lebih banyak memberi kebaikan kepada anda. Sejak anda belum terlahir ke dunia, hingga seluruh apa yang anda dapatkan adalah karunia dari-Nya.
وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ 
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan. (An Nahel 53)

Walau demikian, mengapa lisan anda begitu jarang menyebut Nama-Nya? 

Mengapa hati anda begitu gersang dari cinta dan pengagungan kepada-Nya? 

Dan mengapa anda nampak begitu berat bahkan malas untuk berkorban atau beribadah kepada-Nya?

Bahkan betapa sering anda berbuat durhaka kepada-Nya?

Sadarlah sobat, kalau bukan sekarang anda menyadari kesalahan langkah anda, kapan lagi? Haruskah anda menanti datangnya malaikat maut untuk bisa menyadari kesalahan sikap anda?

Penulis: Dr. Arifin Badri